Laporan dari Cerita.co.id menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari Selasa (3/6/2025) dengan penurunan 0,29 persen, parkir di angka 7.044,82. Pergerakan IHSG hari ini terbilang dramatis. Diawali dengan penguatan di angka 7.071 pada pembukaan, IHSG kemudian tertekan aksi jual hingga menyentuh level psikologis 6.994,16 sebelum akhirnya ditutup melemah.
Data perdagangan menunjukkan pertarungan sengit antara saham yang menguat dan melemah. Sebanyak 281 saham berhasil mencatatkan kenaikan, namun angka ini kalah jumlah oleh 360 saham yang mengalami penurunan. Sisanya, 319 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai angka fantastis, yakni Rp12,84 triliun dengan volume 22,61 miliar saham yang diperdagangkan.
Meskipun IHSG melemah, beberapa indeks sektoral justru menunjukkan kinerja positif. LQ45 misalnya, berhasil naik 0,26 persen ke angka 798,03. IDX30 juga menorehkan pertumbuhan 0,33 persen di angka 417,43. JII dan MNC36 pun ikut menguat masing-masing sebesar 0,13 persen dan 0,26 persen. Di sisi lain, sektor industri, keuangan, konsumer siklikal, teknologi, dan infrastruktur menjadi penekan utama pelemahan IHSG. Sebaliknya, sektor kesehatan, transportasi, bahan baku, properti, energi, dan konsumer nonsiklikal berhasil mencatatkan pertumbuhan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab fluktuasi IHSG yang cukup signifikan ini dan dampaknya terhadap pasar modal Indonesia.
Leave a Comment