Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang dihimpun dari Cerita.co.id. Pengguna motor matik wajib waspada terhadap kondisi CVT (Continuously Variable Transmission) kendaraannya. Sistem ini, jantung pacu motor matik, sering luput dari perhatian. Kerusakannya bisa berdampak fatal.
Salah satu komponen vital di dalam CVT adalah per CVT. Komponen berbentuk spiral tebal ini mengatur rasio transmisi secara otomatis. Seiring pemakaian, per CVT bisa melemah dan menimbulkan masalah serius. Berikut tujuh tanda yang mengindikasikan per CVT motor matic Anda bermasalah:

-
Tarikan Motor Loyo: Akselerasi terasa berat dan motor seperti kehilangan tenaga, terutama saat awal. Rasanya seperti motor kehabisan napas.
Related Post
-
Getaran dan Suara Aneh: Muncul getaran atau suara ‘gredek’ saat motor berakselerasi atau berjalan pelan. Ini seperti bisikan dari dalam mesin yang meminta pertolongan.
-
Akselerasi Tersendat: Motor tersendat-sendat, bahkan pada putaran rendah. Hal ini disebabkan daya cengkeram kampas kopling yang tak optimal karena per CVT yang lemah.
-
Ban Berputar Saat Mesin Diam: Jika ban belakang berputar cepat meski mesin mati, ini adalah tanda bahaya! Per CVT sudah tak mampu menahan sliding sheave.
-
Boros Bensin: Per CVT yang lemah membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat drastis.
-
Kampas Kopling Cepat Aus: Per CVT yang lemah membuat kampas ganda cepat aus dan bahkan bisa terbakar. Ini sangat berbahaya!
-
Suara Aneh Saat Menurunkan Kecepatan: Suara berisik saat mengurangi kecepatan juga menandakan masalah pada per CVT. Suaranya bisa beragam, dari ‘nguing-nguing’ hingga ‘gruduk-gruduk’.
Jangan abaikan tanda-tanda di atas. Segera periksa kondisi per CVT Anda untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga keselamatan berkendara.
Leave a Comment