Berita penurunan penjualan Tesla di California mengejutkan banyak pihak. Cerita.co.id melaporkan, penjualan mobil listrik Tesla di California anjlok 15,1 persen di kuartal pertama 2025. Ini merupakan pukulan telak bagi pabrikan yang dulunya mendominasi pasar.
California New Dealers Association mencatat, pangsa pasar Tesla di California merosot drastis dari 55,5 persen menjadi hanya 43,9 persen. Padahal, penjualan mobil listrik lain justru meningkat 35 persen. Model Y, yang selama ini menjadi primadona, mengalami penurunan penjualan hingga 30 persen.
Faktor penyebab penurunan penjualan ini diduga kompleks. Laporan menyebutkan, produk Tesla yang mulai menua dan kontroversi politik Elon Musk menjadi penyebab utama. Serangkaian protes menargetkan mobil dan dealer Tesla sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Musk.
Pemutusan hubungan kerja massal dan pembatalan kontrak pendanaan program kemanusiaan yang dilakukan Musk memicu kemarahan publik. Dukungan Presiden Trump yang terkesan dipaksakan, bahkan dengan sesi foto di depan Gedung Putih, tak mampu menyelamatkan Tesla dari penurunan penjualan. Ancaman deportasi terhadap "teroris" Tesla ke El Salvador pun tak berpengaruh.
California, yang selama ini dikenal sebagai surga mobil listrik dan pendukung kuat Tesla, kini menunjukkan tanda-tanda pergeseran. Program Bantuan Kendaraan Bersih yang digulirkan pemerintah California tampaknya tak mampu menahan laju penurunan penjualan Tesla. Kepopuleran Tesla yang dulu tak tergoyahkan di California, kini mulai tergantikan oleh merek pesaing. Apakah kekaisaran listrik Tesla akan runtuh? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Leave a Comment