Sumber Cerita.co.id melaporkan sebuah klaim mengejutkan dari Huawei. Raksasa teknologi asal Tiongkok itu mengklaim telah mengembangkan baterai solid-state generasi baru untuk mobil listrik dengan jarak tempuh fantastis: 3.000 kilometer sekali cas! Waktu pengisian pun diklaim hanya lima menit. Jika benar, ini akan menjadi revolusi besar di industri otomotif, menyingkirkan kekhawatiran jarak tempuh yang selama ini membayangi mobil listrik.
Namun, angka-angka tersebut memicu skeptisisme. Banyak yang meragukan realitas klaim Huawei, yang didasarkan pada teknologi baterai Lithium-Sulfur (Li-S) solid-state. Keunggulannya terletak pada penambahan senyawa nitrogen dalam proses pembuatan baterai, yang diklaim Huawei mampu meningkatkan performa secara signifikan.
Para ahli pun meminta agar klaim ini dikaji lebih mendalam. Apakah ini terobosan nyata atau hanya klaim berlebihan? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan panas di kalangan ilmuwan dan analis industri. Teknologi baterai solid-state memang menjanjikan, namun mencapai jarak tempuh 3.000 km masih tergolong sangat ambisius. Tantangan teknis dan ekonomis yang harus diatasi masih sangat besar. Publik pun menunggu bukti nyata dan uji coba independen untuk memverifikasi klaim revolusioner Huawei ini. Apakah ini mimpi atau kenyataan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Leave a Comment