Waspada! Sri Mulyani Ungkap Ancaman Ekonomi Global

Berdasarkan laporan Cerita.co.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak gejolak ekonomi global terhadap upaya transisi energi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Instagram resmi beliau pada Minggu (11/5/2025). Sri Mulyani menekankan kompleksitas tantangan yang dihadapi, terutama dalam konteks perubahan iklim dan ketergantungan pada energi fosil.

Gejolak ekonomi global, menurut Sri Mulyani, berpotensi mengganggu rantai pasok dan menghambat investasi di sektor energi terbarukan. Kondisi ini, jika dibiarkan, akan memperlambat transisi energi dan memperpanjang masa penggunaan energi tak terbarukan seperti batu bara. Padahal, dampak perubahan iklim yang semakin nyata menuntut percepatan transisi menuju energi bersih. "Jika negara kehilangan investasi terhadap green energy karena kondisi ekonomi yang lemah, artinya proses transisi energi juga akan melambat dan penggunaan energi tak terbarukan seperti batu bara akan semakin panjang, sementara dampak perubahan iklim sendiri tidak terhindarkan," tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyoroti perlunya langkah cepat dan tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Ancaman perlambatan transisi energi akibat gejolak ekonomi global bukan hanya sekadar tantangan, melainkan juga sebuah urgensi yang memerlukan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk memastikan tercapainya target transisi energi, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Kegagalan dalam mengelola kedua hal ini berpotensi menimbulkan konsekuensi yang sangat merugikan bagi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, antisipasi dan strategi yang komprehensif menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini.