Berita mengejutkan datang dari dunia balap motor. Informasi yang dilansir Cerita.co.id menyebutkan Jorge Martin dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2024. Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah baru, karena Martin menjadi pembalap pertama dari tim satelit yang berhasil meraih gelar bergengsi tersebut. Ia berhasil mengungguli juara bertahan, Francesco "Pecco" Bagnaia, dengan selisih tipis 10 poin.
Namun, perjalanan Martin menuju puncak tak semulus yang dibayangkan. Ia hanya meraih tiga kemenangan sepanjang musim, jauh tertinggal dari Bagnaia yang mengantongi 11 kemenangan. Rahasia kesuksesan Martin justru terletak pada konsistensinya yang luar biasa.
"Martinator", julukan bagi Jorge Martin, membuktikan dirinya sebagai pembalap paling konsisten di lintasan. Hampir di setiap sprint race, ia selalu finis di tiga besar. Hanya dua kali ia gagal finis di balapan utama sepanjang musim. Berbeda dengan Bagnaia yang, meskipun mendominasi balapan utama, sering kehilangan poin di sprint race dan tiga kali gagal finis.
Inilah kunci perbedaan antara Martin dan Bagnaia. Konsistensi Martin menjadi senjata ampuh dalam mengumpulkan poin secara stabil, membawanya ke puncak klasemen akhir.
Pendapat senada datang dari rekan senegara Martin, Pedro Acosta. Pembalap yang akan bergabung dengan KTM Factory di musim depan ini memuji pencapaian Martin. "Dia pantas mendapatkannya," ujar Acosta, seperti dikutip dari Crash.net. "Dia sudah membuat lompatan besar. Meskipun tidak banyak menang, dia sangat konsisten. Itulah yang kurang dariku dan dia berhasil melakukannya!"
Acosta juga menambahkan, ketenangan Martin dalam menghadapi tekanan menjadi faktor penting. "Dia sangat tenang, tidak banyak melakukan kesalahan dan tidak membuang waktu sia-sia. Itu membuatnya layak mendapatkan gelar ini," pujinya.
Tinggalkan komentar