Sumber Cerita.co.id melaporkan, mobil listrik, kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan canggih, ternyata menyimpan potensi ancaman yang tak kalah modern: peretasan. Kemajuan teknologi yang disematkan pada mobil listrik, termasuk konektivitas internet dan sistem operasi berbasis perangkat lunak, justru membuka celah bagi para peretas untuk melancarkan aksinya.
Jawabannya tegas: ya, mobil listrik rentan diretas. Sama seperti perangkat digital lainnya, sistem kendali mobil listrik dapat disusupi. Para peretas berpotensi mengendalikan berbagai fitur penting, mulai dari sistem pengereman hingga akses pintu, bahkan mungkin lebih berbahaya lagi.
Bukti nyata ancaman ini pernah terjadi pada 2015, ketika peneliti keamanan siber berhasil meretas Tesla Model S. Mereka menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan fungsi krusial mobil dari jarak jauh, seperti rem, pintu, dan layar sentuh. Meskipun Tesla dengan cepat memperbaiki kerentanan tersebut, insiden ini menjadi peringatan keras tentang risiko keamanan yang mengintai di balik kemudahan teknologi mobil listrik. Kejadian ini membuktikan bahwa keamanan siber pada kendaraan listrik bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Para pemilik mobil listrik perlu waspada dan senantiasa mengikuti pembaruan keamanan dari produsen.
Leave a Comment