Sumber Cerita.co.id melaporkan penurunan drastis penjualan Tesla. Kejayaan Tesla yang dulu dipuja sebagai mobil listrik tercepat dan tercanggih kini memudar. Survei UBS menunjukkan penurunan signifikan daya tarik merek Tesla di Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat.
Di Tiongkok, penurunannya paling tajam. Hanya 14% pembeli yang menjadikan Tesla sebagai merek utama pada tahun lalu, jauh menurun dari 30% di tahun 2020 dan 18% di tahun 2023. Ini disebabkan oleh persaingan ketat dari mobil listrik lokal China yang menawarkan teknologi canggih dengan harga kompetitif. Sementara itu, di Amerika Serikat, angka tersebut turun dari 38% menjadi 29%, dan di Eropa dari 20% menjadi 15%. Secara global, angka tersebut turun dari 23% menjadi 18%.

Kegagalan Tesla di pasar China menjadi bukti nyata bahwa meremehkan pesaing lokal adalah kesalahan besar. Produsen mobil lain, mulai dari BMW hingga Xiaomi, kini memanfaatkan penurunan popularitas Tesla untuk merebut pangsa pasar. Tesla tampaknya perlu melakukan strategi baru untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik global, terutama di China.

Related Post
Leave a Comment