Informasi dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa GAC Group, perusahaan otomotif raksasa China, telah membuka pesanan untuk Govy AirCab, mobil terbang produksi massal pertamanya. Diluncurkan di Hong Kong International Auto and Supply Chain Expo 2025, desain futuristiknya langsung mencuri perhatian. Namun, harga fantastisnya, sekitar Rp3,8 miliar (1,68 juta yuan), memunculkan pertanyaan: apakah ini lompatan revolusioner di dunia transportasi, atau sekadar barang mewah bagi kalangan sultan?
Govy AirCab, lebih mirip drone raksasa dua penumpang, menggunakan enam rotor utama dan dua belas baling-baling untuk terbang. Keunggulan teknologinya pun patut diacungi jempol. Sistem otonom Level 4 memungkinkan kendaraan ini terbang tanpa pilot, sebuah terobosan signifikan. "Otak" Govy AirCab memiliki kekuatan komputasi lebih dari 500 TOPS dan jangkauan sensor hingga 300 meter, mendukung kemampuan terbang otonomnya. Namun, pertanyaan akan kemampuan terbang dan regulasi operasionalnya di ruang udara publik masih menjadi pertimbangan utama. Apakah ini akan menjadi moda transportasi masa depan atau hanya tren sesaat bagi kalangan berduit, waktu yang akan menjawabnya.


Related Post
Leave a Comment