Berita mengejutkan datang dari dunia energi Indonesia. Melansir Cerita.co.id, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil menemukan cadangan migas raksasa di Sulawesi Tengah. Penemuan ini diperkirakan berpotensi menghasilkan gas hingga 548 miliar kaki kubik! Temuan ini menjadi angin segar bagi industri dalam negeri yang terus haus akan energi.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study (IRESS), Marwan Batubara, menyebut penemuan ini sebagai bukti nyata komitmen PHE dalam memenuhi kebutuhan gas industri yang terus meningkat. Pertumbuhan sektor industri yang signifikan, meskipun ekonomi secara keseluruhan melambat pada kuartal I 2025 (4,87%), menjadi pendorong utama peningkatan permintaan gas. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan industri pengolahan mencapai 4,55% (year-on-year), dengan industri logam dasar memimpin dengan pertumbuhan 14,47%.

Marwan menjelaskan, meningkatnya kebutuhan gas didorong oleh tingginya permintaan dari berbagai sektor industri, dan juga karena gas merupakan energi ramah lingkungan sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Pemerintah juga turut berperan dengan mengendalikan harga gas agar tetap efisien bagi industri. Hal ini terlihat dari banyaknya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang terjalin, dengan PHE sebagai kontributor terbesar.

Related Post
Namun, Marwan mengingatkan pentingnya dukungan pemerintah untuk keberlanjutan upaya PHE. Tidak hanya insentif, tetapi juga penyederhanaan proses perizinan yang selama ini dinilai rumit dan berbelit-belit, khususnya di sektor hulu migas. Menurutnya, perizinan yang mudah dan transparan sangat krusial untuk menarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, guna memaksimalkan potensi sumber daya alam Indonesia. Keberhasilan eksplorasi migas ini harus diiringi dengan kebijakan yang mendukung agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh bangsa Indonesia.
Leave a Comment