Berita dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa pemerintah memasang target ambisius untuk transaksi IKM (Industri Kecil Menengah) di Indonesia. Angka fantastis Rp50 miliar per daerah menjadi bidikan dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dipadukan dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Strategi ini merupakan kelanjutan dari upaya selama empat tahun terakhir untuk mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri. Dengan menyelaraskan BBI dan BBWI, pemerintah berharap dapat membuka pasar yang lebih luas bagi UMKM/IKM, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi dari sektor pariwisata.
Baca Juga
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menekankan bahwa BBI bukanlah sekadar slogan, melainkan panggilan untuk mencintai dan mendukung produk dalam negeri. Target yang diusung pun cukup menantang: 30 juta UMKM/IKM diharapkan dapat bertransformasi ke pasar digital, sementara transaksi penjualan IKM ditargetkan mencapai minimal Rp50 miliar per daerah. Selain itu, pemerintah juga menargetkan 1,2 hingga 1,5 miliar perjalanan wisata di Indonesia.
Puncak Acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Nusa Tenggara Barat Ite Begawe Fest 2024 menjadi ajang pemerintah memaparkan target tersebut. Kemenperin, sebagai Campaign Manager BBI/BBWI, memberikan dukungan penuh kepada IKM di Nusa Tenggara Barat, termasuk fasilitasi dan pendampingan dalam penguasaan teknologi e-business, integrasi ke e-katalog LKPP, edukasi usaha, literasi digital, pendaftaran merek, sertifikasi TKDN-IK, desain kemasan, hingga promosi di media sosial. Upaya masif ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing produk IKM Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
Tinggalkan komentar