Berita mengejutkan datang dari Cerita.co.id. Sebuah meteorit purba telah mengungkap rahasia mengejutkan tentang Planet Merah: Mars pernah memiliki air panas di permukaannya! Penemuan ini didasarkan pada analisis butiran zirkon mikroskopis, mineral yang ditemukan dalam meteorit tersebut.
Para peneliti meyakini bahwa penemuan ini memberikan petunjuk penting tentang asal-usul air di Mars. Mereka berpendapat air tersebut mungkin berasal dari asteroid dan komet, sama seperti yang terjadi di Bumi pada masa awal Tata Surya. Ini menunjukkan kemiripan yang mencengangkan antara kedua planet di masa lalu.
Lebih mengejutkan lagi, keberadaan air panas ini membuka kemungkinan adanya kehidupan mikroba di Mars. Kondisi tersebut konsisten dengan kehidupan ekstremofil, organisme yang mampu bertahan hidup di lingkungan yang sangat panas dan ekstrem, seperti yang ditemukan di lingkungan hidrotermal Bumi.
"Gambaran yang muncul adalah bahwa Mars dan Bumi purba memiliki kesamaan – keduanya basah," ungkap ahli geologi Aaron Cavosie dari Curtin University, Australia, kepada ScienceAlert. Ia menambahkan bahwa bukti keberadaan air di Mars bahkan lebih tua daripada bukti tertua keberadaan air cair di Bumi (4,3 miliar tahun lalu).
Penemuan ini sejalan dengan bukti geologis yang menunjukkan adanya air di Mars selama periode Noachian (4,1 hingga 3,7 miliar tahun lalu). Pertanyaan pun muncul: jika Bumi memiliki sisa-sisa kehidupan dari masa itu, mengapa tidak Mars, mengingat kondisi yang serupa? Kedua planet memang telah mengambil jalur evolusi yang berbeda sejak saat itu. Misteri Mars masih terus terungkap, dan penemuan ini membuka babak baru dalam eksplorasi planet tersebut.
Tinggalkan komentar