Truk Maut: Bom Waktu di Jalanan Kita?

Truk Maut: Bom Waktu di Jalanan Kita?

Berita kecelakaan yang melibatkan truk di Indonesia semakin sering terjadi. Cerita.co.id menelusuri akar masalahnya, dan temuannya sungguh mengkhawatirkan. Bukan hanya kecelakaan tunggal, melainkan indikasi sistemik yang membahayakan nyawa jutaan pengguna jalan.

Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, mengungkapkan fakta mengerikan di balik tingginya angka kecelakaan. Investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sejak 2015 menunjukkan benang merah: kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, kelelahan pengemudi, kesehatan pengemudi yang terabaikan, serta pengawasan yang lemah.

Truk Maut: Bom Waktu di Jalanan Kita?
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Data KNKT tahun 2024 menunjukkan penurunan drastis jumlah pengemudi bus dan truk, menciptakan rasio yang berbahaya dengan jumlah kendaraan yang beroperasi. Keahlian mengemudi rendah, jam kerja tak manusiawi, dan minimnya waktu istirahat menjadi "bom waktu" yang siap meledak sewaktu-waktu. Fakta mengejutkan: 84 persen kecelakaan maut disebabkan kegagalan rem dan kelelahan pengemudi. Kegagalan rem tak hanya karena komponen aus, tapi juga karena pengemudi yang tak terlatih dan truk yang sudah tua.

COLLABMEDIANET

Djoko juga menyoroti hilangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) Keselamatan di Kementerian Perhubungan yang berdampak pada pengawasan yang nyaris mati suri. Pembinaan dan monitoring teknis dengan pemerintah daerah pun ikut terbengkalai akibat minimnya anggaran.

Kecelakaan bus PO ALS di Padang yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya menjadi contoh nyata. Bus tersebut beroperasi tanpa izin trayek yang sah, meskipun uji berkala masih berlaku. Ini menunjukkan kelemahan sistem pengawasan transportasi di Indonesia. Benarkah kita hanya akan bereaksi setelah tragedi berulang? Perlu tindakan nyata dan segera untuk mencegah lebih banyak nyawa melayang di jalan raya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment