Sumber Cerita.co.id melaporkan penurunan penjualan Honda di bulan April 2025 yang mengejutkan. Penjualan wholesales hanya mencapai 3.000 unit, jauh dari angka biasanya dan membuat Honda terlempar dari lima besar pemain otomotif. SUV, yang biasanya menjadi tulang punggung penjualan Honda, hanya menyumbang 24%, turun drastis dari rata-rata bulanan di atas 35%. Contohnya, Honda HR-V hanya terjual 18 unit, jauh tertinggal dari kompetitor seperti Hyundai Creta yang mencapai angka 400-an unit.
Namun, di balik angka merah ini, tersimpan strategi terselubung. Penurunan penjualan bukan akibat krisis, melainkan "penyesuaian volume" yang disengaja. Yusak Billy, Marketing and Sales Director PT Honda Prospect Motor, menjelaskan bahwa penurunan ini terkait dengan persiapan peluncuran model baru dan tantangan ekonomi serta logistik. Ia menyebut adanya "penyesuaian pengiriman wholesales" sebagai bagian dari strategi tersebut.

Langkah ini semakin diperkuat dengan kabar tersendatnya pengiriman beberapa model impor Honda. Namun, Honda menegaskan komitmennya untuk tetap melayani konsumen di Indonesia. Strategi ini mengindikasikan fokus Honda pada era elektrifikasi, dengan rencana peluncuran tiga model hybrid di tahun 2025. Honda Civic RS e:HEV telah diluncurkan, dan Honda HR-V e:HEV yang telah rilis di Thailand, diprediksi segera menyusul.

Related Post
Jadi, apakah penurunan penjualan Honda ini merupakan strategi cerdik untuk mengantisipasi peluncuran model hybrid baru, atau justru sebuah kesalahan fatal yang berisiko? Waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, langkah Honda ini patut dipantau dengan seksama.
Leave a Comment