Informasi dari Cerita.co.id mengungkapkan alasan di balik penggunaan mesin NA V16 pada Bugatti Chiron Tourbillon, sebuah keputusan yang mengejutkan mengingat pendahulunya, Chiron dan Veyron, menggunakan mesin quad-turbo W-16. Perubahan signifikan ini ternyata didorong oleh kolaborasi dengan Cosworth, menghasilkan mesin yang 42 persen lebih ringan. Ketiadaan turbocharger, yang menjadi ciri khas mesin W-16 sebelumnya, menjadi kunci utama pengurangan bobot.
Mate Rimac, dalam wawancara dengan Top Gear, menjelaskan filosofi di baliknya. Ia berpendapat bahwa turbocharger tidak memberikan keuntungan signifikan pada supercar hybrid. Kekurangan tenaga yang mungkin timbul akibat hilangnya turbo dikompensasi oleh sistem hybrid, sekaligus menekankan keunggulan elektrifikasi. Buktinya, Tourbillon dilengkapi baterai besar yang memungkinkan mobil melaju hingga 70 kilometer dalam mode full elektrik.


Related Post
Leave a Comment