Sumber Cerita.co.id melaporkan, produsen mobil listrik asal China, Hozon New Energy Automobile Co Ltd atau Neta, terancam kehilangan insentif pemerintah Thailand. Penyebabnya? Neta diduga gagal memenuhi syarat program subsidi kendaraan listrik Negeri Gajah Putih tersebut.
Informasi dari otoritas setempat menyebutkan, Neta tak mampu memenuhi kewajiban investasi dan produksi lokal sesuai kesepakatan. Akibatnya, perusahaan ini berpotensi harus mengembalikan dana insentif yang telah diterima. Program subsidi Thailand memang dirancang untuk mendorong industri EV, termasuk potongan harga bagi konsumen dan insentif pajak bagi produsen, dengan syarat investasi dan perakitan lokal dalam kurun waktu tertentu. Kini, Neta harus bersiap menghadapi konsekuensi atas kegagalannya. Apakah mereka akan mampu memenuhi tuntutan pemerintah Thailand atau justru kehilangan pijakan di pasar negara tersebut? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.


Related Post
Leave a Comment