Berita dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa Xpeng, produsen mobil listrik asal China, tengah membangun ekosistem transportasi masa depan yang terintegrasi. Tak hanya mobil listrik, perusahaan ini juga mengembangkan robot humanoid dan, yang paling mencengangkan, mobil terbang. Keberhasilan ini tak lepas dari peran chip AI Turing buatan mereka sendiri, sebuah teknologi yang digadang-gadang sebagai pesaing serius Nvidia.
Chip Turing, dengan prosesor 40 inti dan kemampuan menjalankan model 30 miliar parameter secara lokal (tanpa perlu koneksi internet), menjadi jantung dari inovasi Xpeng. Produksi massal chip ini dijadwalkan pada kuartal kedua 2025. Teknologi ini telah diimplementasikan dalam beberapa produk unggulan Xpeng, antara lain:

-
Xpeng AeroHT Land Aircraft Carrier: Mobil terbang modular pertama di dunia yang siap diproduksi massal pada 2026, dengan pre-order mencapai 4.000 unit.
Related Post
-
Robot Iron: Robot humanoid dengan 60 sendi, jangkauan gerak 200 derajat, daya pemrosesan 3.000 TOPS, dan sistem penglihatan AI 720°. Saat ini robot ini sedang diuji coba di fasilitas produksi dan ritel Xpeng.
-
Xpeng X9: Mobil listrik yang telah mengalami peningkatan signifikan dengan 496 upgrade teknis dan 35% komponen baru. Fitur unggulannya termasuk sistem penggerak otonom (NGP) terdepan, pengisian daya ultra-cepat (menambah jangkauan 405 km dalam 10 menit), dan fitur keselamatan canggih yang membuatnya meraih skor tertinggi dalam uji tabrak. Peluncuran di Eropa dijadwalkan pada paruh kedua tahun ini.
Ekspansi global Xpeng juga patut diacungi jempol. Pada akhir 2024, mereka telah beroperasi di lebih dari 30 negara dan wilayah, dengan fokus utama di Eropa. Investasi besar dalam infrastruktur pengisian daya, termasuk kemitraan dengan Volkswagen dan bp pulse, semakin memperkuat posisi mereka di pasar internasional.
CEO Xpeng, He Xiaopeng, menegaskan ambisi perusahaan untuk membangun ekosistem yang terintegrasi dari mobil listrik pintar, robot humanoid, dan mobil terbang. Dengan chip AI Turing sebagai kunci utamanya, Xpeng siap menjadi pemain utama dalam revolusi teknologi transportasi masa depan, sekaligus menantang dominasi perusahaan teknologi global seperti Nvidia.
Leave a Comment