Mobil Listrik Terbakar? Ini Solusinya!

Mobil Listrik Terbakar?  Ini Solusinya!

Informasi dari Cerita.co.id mengungkap kesulitan memadamkan kebakaran mobil listrik, jauh lebih rumit dibanding mobil konvensional. Baru-baru ini, insiden BYD Seal yang mengeluarkan asap tebal dari baterai menjadi sorotan. Enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, bukan sekadar memadamkan api, tetapi juga menghadapi tantangan baru: kebakaran baterai mobil listrik.

Kepala Sektor Damkar Cengkareng, H. Wirawan Aries Wibowo, menjelaskan bahwa api pada mobil listrik sebenarnya bukan target utama. "Kalau mobil listrik kebakarannya disebabkan baterai. Satu sel baterai rusak dan terbakar, akan merambat ke sel lain. Jadi kita bukan memadamkan api, tapi mendinginkan baterai," tegasnya. Musuh sebenarnya adalah panas yang terperangkap dalam baterai.

Mobil Listrik Terbakar?  Ini Solusinya!
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Wirawan menambahkan, cara paling efektif saat ini adalah membanjiri baterai dengan air sebanyak mungkin. Namun, api bisa muncul kembali, seperti bara yang siap berkobar. Ia mencontohkan kasus di luar negeri di mana mobil listrik yang sudah dipadamkan, kembali terbakar di perjalanan dan bahkan setelah seminggu terparkir!

COLLABMEDIANET

Bahaya lain adalah risiko sengatan listrik akibat arus bocor yang bisa merambat melalui air. Oleh karena itu, kewaspadaan tinggi sangat penting. Wirawan berharap ada inovasi alat penyemprot air langsung ke pusat baterai untuk mendinginkan secara efektif.

Namun, solusi paling ekstrem dan terbukti efektif, menurut Wirawan, adalah merendam mobil sepenuhnya dalam wadah besar selama tujuh hari penuh! "Di luar negeri ada bak besar. Mobil terbakar diangkut pakai crane dan direndam seminggu, selesai. Tapi dikontrol pakai thermal gun. Sangat efektif, tapi mobilnya sudah tidak bisa dipakai lagi," jelasnya.

Insiden BYD Seal menjadi peringatan serius. Memadamkan kebakaran mobil listrik membutuhkan pemahaman mendalam, peralatan khusus, dan bahkan langkah ekstrem. Tantangan teknologi ini perlu diantisipasi dengan serius.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment