Cerita.co.id – NMAX Tour Boemi Nusantara yang diselenggarakan Yamaha telah berakhir setelah sukses menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia bersama NMAX ‘TURBO’ dan NMAX NEO. Perjalanan yang dimulai pada bulan Juli ini berhasil mencatatkan jarak tempuh lebih dari 5.500 kilometer, membuktikan ketangguhan dan keunggulan skutik terbaru Yamaha.
Baca Juga
NMAX ‘TURBO’ dan NMAX NEO telah menjelajahi enam pulau besar di Indonesia: Jawa, Bali, NTB, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Perjalanan ini terbagi dalam 12 etape yang melintasi 16 provinsi serta ratusan kota dan kabupaten. Rute yang beragam menguji NMAX ‘TURBO’ dan NMAX NEO di berbagai medan, mulai dari jalan perkotaan, pedesaan, pegunungan, hingga pesisir pantai, dan dalam berbagai kondisi cuaca.
Rifki Maulana, Public Relation, YRA & Community Manager PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. mengungkapkan, "Dengan selesainya etape ke-12 di Sulawesi Selatan, NMAX Tour Boemi Nusantara resmi berakhir. Yamaha mengucapkan terima kasih kepada para awak media, blogger, vlogger, dan komunitas yang telah berpartisipasi. Kami berharap pengalaman riding sejauh ribuan kilometer ini dapat membuktikan ketangguhan dan keunggulan NMAX generasi terbaru dalam memenuhi kebutuhan mobilitas harian dan hobi touring para pengguna."
NMAX NEO, varian standar dari generasi terbaru NMAX, mendapatkan banyak pujian dari peserta. Meskipun tidak dilengkapi dengan teknologi YECVT, NMAX NEO tetap memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan. I Kadek Aryasatya, salah satu peserta dari etape Bali-Lombok, mengungkapkan bahwa kualitas berkendara NMAX NEO tetap handal untuk perjalanan jarak jauh berkat mesin Bluecore 155cc yang responsif dan suspensi baru yang lebih rigid, mendukung stabilitas berkendara.
"Meskipun NMAX ‘TURBO’ lebih unggul dengan teknologi YECVT, saya merasa NMAX NEO juga nyaman untuk riding jarak jauh. Performa mesinnya cukup bertenaga untuk menanjak di jalur pegunungan, seperti di Bedugul dan Kintamani. Bahkan, dengan berat badan 85kg, saya masih bisa melakukan overtake saat menanjak dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Bobotnya yang lebih ringan membuatnya lebih lincah saat bermanuver," jelas Kadek.
Tinggalkan komentar