Cerita.co.id – Ekspor sepeda motor Indonesia tercatat mengalami penurunan pada periode Januari hingga September 2024. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan angka ekspor mencapai 399.989 unit, turun 6,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Namun, di tengah penurunan ini, PT Astra Honda Motor (AHM) justru menorehkan prestasi gemilang. Perusahaan ini mencatatkan peningkatan ekspor hingga 10-15 persen dibandingkan tahun lalu. Thomas Wijaya, Executive Vice President Director AHM, bahkan optimistis perusahaan bisa mencapai target ekspor 1 juta unit pada tahun 2024.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan ekspor, baik dalam bentuk CBU maupun CKD," ujar Thomas.
AHM mengirimkan sepeda motor CBU ke negara-negara seperti Filipina dan Malaysia, sementara ekspor CKD ditujukan ke negara-negara ASEAN, Jepang, serta Amerika Latin. Untuk model CBU, AHM mengandalkan model-model di atas 125 cc, seperti ADV 160, PCX 160, dan Vario 160. Sementara untuk ekspor CKD, model-model seperti BeAT dan Vario 125 lebih banyak dikirimkan.
Dominasi skutik masih terlihat jelas di pasar ekspor, dengan kontribusi mencapai 46,55 persen. Diikuti oleh motor bebek (underbone) dengan kontribusi 26,34 persen, dan motor sport dengan kontribusi 27,11 persen.
Meskipun terjadi lokalisasi produksi di negara tujuan, AHM tetap mampu menjaga ekspor CKD ke berbagai negara. Thomas menjelaskan bahwa faktor kebijakan negara tujuan, seperti insentif pajak dan regulasi, turut mempengaruhi angka ekspor.
Tinggalkan komentar