Rumah Mewah Bekas Lapas?

Berita mengejutkan datang dari Cerita.co.id. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, berkolaborasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mengubah lahan Lapas Cipinang dan Salemba menjadi perumahan. Rencana ambisius ini didasari oleh fakta bahwa lahan lapas di lokasi strategis kota Jakarta terbuang sia-sia, sementara kebutuhan rumah layak huni di perkotaan sangat tinggi. Konsep ini, menurut Sirait, akan memberikan solusi ganda: menyediakan hunian bagi masyarakat dan memindahkan narapidana ke lokasi yang lebih layak di luar Pulau Jawa.

Sirait menjelaskan bahwa banyak lapas di pusat kota, termasuk Cipinang dan Salemba, berada di lokasi yang sangat strategis dan memiliki bangunan tua peninggalan Belanda yang sudah tidak layak huni. Pemindahan narapidana, menurutnya, juga merupakan solusi untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka dengan menyediakan fasilitas yang lebih manusiawi. Dengan demikian, lahan lapas yang luas dan strategis dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah-rumah yang terjangkau bagi masyarakat perkotaan.

Konsep ini, lanjut Sirait, merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan akses hunian layak bagi seluruh warga negara. Pembangunan perumahan di lahan bekas lapas diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses hunian di perkotaan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Proyek ini juga akan berfokus pada pembangunan rumah yang dekat dengan pusat kerja, sehingga memudahkan akses bagi para penghuninya. Pemerintah berharap, transformasi ini akan menjadi solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan perumahan dan pemasyarakatan di Indonesia.