Berita dari Cerita.co.id menyebutkan adanya demonstrasi warga Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat, yang mendesak Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk kembali mengizinkan operasional tambang GAG Nikel. Kedatangan Bahlil disambut dengan spanduk bertuliskan "Laut Kami Bersih, Berita Pulau Gag Hancur itu Hoax", menunjukkan adanya penolakan terhadap pemberitaan negatif yang sebelumnya beredar. Puluhan warga secara langsung menyampaikan dampak ekonomi yang signifikan akibat penghentian operasional tambang tersebut. Mereka meneriakkan, "Langit kami biru, laut kami biru, ikan kami melimpah, alam kami kaya," menekankan kondisi lingkungan yang menurut mereka tetap terjaga. Menanggapi hal ini, Bahlil menanyakan kebenaran berita yang beredar, menyatakan, "Jadi berita-berita itu benar atau salah? Makanya saya turun sendiri ini," menunjukkan komitmennya untuk menyelidiki situasi sebenarnya di lapangan. Permintaan warga Pulau Gag ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan di wilayah tersebut. Kehadiran Bahlil diharapkan dapat memberikan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat Pulau Gag dan lingkungan Raja Ampat. Peristiwa ini menjadi sorotan penting terkait pengelolaan sumber daya alam dan dampaknya terhadap masyarakat lokal. Cerita.co.id akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru.

Leave a Comment