Sumber Cerita.co.id melaporkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini mengungkapkan komitmen kuat Indonesia dan Jepang dalam kerja sama investasi. Kemitraan strategis ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan penguatan ekonomi Indonesia. Bukti nyata kolaborasi tersebut terlihat dari surplus neraca perdagangan Indonesia-Jepang yang mencapai USD5,74 miliar. Lebih lanjut, Jepang menempati posisi keenam sebagai investor asing terbesar di Indonesia, dengan total investasi mencapai USD3,46 miliar yang tersebar di lebih dari 12.800 proyek strategis di sektor transportasi, mesin, elektronik, dan industri kimia.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Fujii Hisayuki, Airlangga juga membahas strategi menghadapi kebijakan tarif Amerika Serikat. Indonesia tertarik mempelajari pendekatan komprehensif Jepang dalam menghadapi kebijakan tarif AS, dianggap sejalan dengan strategi Indonesia dalam negosiasi perdagangan bilateral dengan AS, termasuk isu tarif dan hambatan non-tarif. Keduanya sepakat bahwa kerja sama dalam menjaga ketahanan rantai pasok di kawasan Asia-Pasifik sangat penting. Airlangga menekankan pentingnya dukungan timbal balik antara Indonesia dan Jepang dalam menghadapi tantangan tarif dan menjaga stabilitas ekonomi regional. Pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan ekonomi dan menghadapi tantangan global secara kolaboratif. Keberhasilan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi kedua negara. Khususnya, Indonesia berharap dapat belajar dari pengalaman Jepang dalam menghadapi tekanan ekonomi global.


Related Post
Leave a Comment