MedcoEnergi, seperti yang dilaporkan Cerita.co.id, memperkuat posisinya sebagai pemimpin transisi energi di Asia Tenggara. Strategi mereka yang terfokus pada tiga pilar utama—minyak dan gas bumi (migas), ketenagalistrikan, dan pertambangan tembaga—menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyediakan energi yang terjangkau, andal, dan lebih bersih bagi kawasan yang terus berkembang pesat.
CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, menekankan peran krusial migas dalam mendukung ketahanan energi regional. Meskipun transisi energi menjadi fokus global, Lorato menegaskan bahwa migas masih akan menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan energi di masa mendatang. Hal ini menunjukkan realitas bahwa peralihan menuju energi terbarukan membutuhkan waktu dan strategi yang matang. Tidak bisa instan.

Namun, MedcoEnergi tidak mengabaikan pengembangan energi terbarukan. Komitmen perusahaan terhadap energi bersih terlihat dari kontribusi energi baru dan terbarukan (EBT) yang telah mencapai 25% dari total kapasitas terpasang unit bisnis ketenagalistrikan. Pencapaian ini ditopang oleh rampungnya proyek geotermal Ijen dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Timur. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata langkah MedcoEnergi dalam diversifikasi portofolio energi, sekaligus menunjukkan keseriusan mereka dalam mendukung target transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Ke depan, perkembangan EBT di MedcoEnergi patut dinantikan, apakah mampu mengejar ketertinggalan dari migas dan menjadi pemimpin baru di masa depan.

Related Post
Leave a Comment