Berita dari Cerita.co.id menyebutkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target ambisius: lima perusahaan raksasa akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) tahun ini. Emiten-emiten incaran BEI ini memiliki kriteria khusus; kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan kepemilikan saham publik (free float) minimal 15%. Perusahaan-perusahaan dengan skala sebesar ini disebut sebagai "lighthouse" dalam ekosistem pasar modal, karena mampu menjadi role model dan daya tarik bagi investor.
Kehadiran perusahaan-perusahaan besar ini di bursa diharapkan mampu meningkatkan likuiditas dan daya tarik pasar modal Indonesia. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa saat ini sudah ada tiga perusahaan "lighthouse" yang telah IPO, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI). BEI gencar mendorong perusahaan-perusahaan besar dengan potensi pertumbuhan tinggi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang.

Nyoman menambahkan, BEI telah melakukan kajian mendalam terkait IPO, melibatkan berbagai pihak seperti grup usaha besar, calon emiten IPO, investor (institusi dan ritel), lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Kajian ini bertujuan untuk mengukur minat perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan IPO dan merumuskan usulan perbaikan regulasi serta infrastruktur pendukung untuk memfasilitasi proses IPO tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen BEI untuk menciptakan pasar modal yang lebih kuat dan menarik bagi investor domestik maupun internasional. Target lima IPO jumbo ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Related Post
Leave a Comment