Berita dari Cerita.co.id menyebutkan pemerintah telah membuka keran impor sapi hidup tanpa batasan kuota. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Zulhas menegaskan, kebijakan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan daging dan susu di dalam negeri, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Para importir kini dapat mendatangkan sapi hidup dalam jumlah tak terbatas untuk berbagai keperluan, mulai dari proses penggemukan, pemotongan untuk konsumsi daging, hingga produksi susu. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri peternakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan terbukanya akses impor tanpa kuota, industri pengolahan susu nasional pun berpeluang meningkatkan volume dan kualitas produksi, menciptakan rantai pasok yang lebih kuat dan terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Zulhas menekankan tidak adanya lagi pembatasan kuota impor sapi hidup, baik untuk tujuan penggemukan, pemotongan, maupun produksi susu. Namun, detail teknis pelaksanaan kebijakan ini belum dijelaskan lebih lanjut oleh beliau. Informasi lebih rinci terkait mekanisme dan regulasi yang menyertai kebijakan ini masih dinantikan oleh publik dan pelaku industri. Keputusan ini tentu akan berdampak signifikan pada pasar daging dan susu di Indonesia, dan perkembangannya patut untuk terus dipantau. Pemerintah diharapkan dapat memberikan transparansi dan pengawasan yang ketat agar kebijakan ini berjalan efektif dan tidak merugikan peternak lokal.
Leave a Comment