Berdasarkan laporan Cerita.co.id, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari Senin, 2 Juni 2025, dengan penurunan signifikan. IHSG ambles 1,54 persen atau 110,75 poin, parkir di level 7.065. Penurunan ini menunjukkan pelemahan pasar saham yang cukup dalam. Aktivitas perdagangan terbilang tinggi dengan total volume saham yang diperdagangkan mencapai 26,16 miliar saham, bernilai transaksi Rp21,67 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,44 juta kali. Kondisi ini menunjukkan adanya pergerakan dana yang cukup besar di pasar, namun sayangnya berujung pada koreksi harga.
Dari 769 saham yang diperdagangkan, mayoritas saham mengalami penurunan. Sebanyak 453 saham mengalami koreksi harga, sementara hanya 195 saham yang mencatatkan kenaikan, dan sisanya 161 saham stagnan. Pelemahan IHSG ini dipengaruhi oleh penurunan di berbagai sektor. Sektor teknologi memimpin penurunan dengan koreksi 1,30 persen, disusul sektor keuangan (-1,80 persen), infrastruktur (-0,97 persen), dan transportasi (-1,50 persen). Hanya sektor bahan baku yang menunjukan kinerja positif dengan kenaikan 0,59 persen. Kondisi ini mengindikasikan adanya sentimen negatif yang cukup luas di pasar saham.

Meskipun demikian, terdapat beberapa saham yang mampu mencatatkan kenaikan signifikan. Ketiga saham dengan performa terbaik atau top gainers adalah PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) yang melesat 34,41 persen ke harga Rp125, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik 32,43 persen ke Rp147, dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang naik 25,00 persen ke Rp390. Pergerakan saham-saham ini patut menjadi perhatian tersendiri bagi investor dan analis pasar modal. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab penurunan IHSG dan potensi pemulihannya di masa mendatang.

Related Post
Leave a Comment