Informasi dari Cerita.co.id menyebutkan Bandar Udara Oesman Sadik di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terpaksa ditutup total akibat banjir bandang yang menerjang landasan pacu dan sekitarnya. Hujan deras yang mengguyur wilayah Labuha sejak Sabtu hingga Minggu, 22 Juni 2025, menyebabkan genangan air yang cukup signifikan hingga mengganggu operasional penerbangan.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Oesman Sadik, Muhammad Hariddin, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan demi keselamatan dan keamanan penerbangan. Pihak bandara langsung menerbitkan NOTAM (Notice to Airmen) Nomor: C0810/25 NOTAMN kepada Kepala Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) Wilayah Manado. Meskipun sempat terdapat satu pesawat Wings Air yang berada di apron, kondisi pesawat dilaporkan aman.
Awalnya, penutupan hanya berlangsung hingga Minggu pukul 09.30 WIT. Namun, setelah upaya pembersihan dan pengecekan landasan pacu, hujan kembali turun deras. Akibatnya, NOTAM diperpanjang. Sejak Minggu, penutupan kembali diberlakukan untuk area sepanjang 300 meter dari awal runway 06, dan diperpanjang hingga Selasa, 24 Juni 2025, pukul 09.00 WIT. Para penumpang yang berencana menggunakan bandara tersebut diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi terbaru dari pihak bandara dan maskapai terkait. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi terhadap dampak cuaca ekstrem terhadap infrastruktur vital seperti bandara. Kerugian ekonomi akibat penutupan bandara ini masih dalam proses penghitungan.
Leave a Comment