Informasi mengejutkan datang dari Cerita.co.id. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) berpotensi mengelola seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kabar ini mencuat setelah tujuh BUMN telah dialihkan ke badan baru tersebut sebagai tahap awal. Langkah berani ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan pengelolaan BUMN di Indonesia.
Baca Juga
Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, menjelaskan bahwa langkah ini sepenuhnya mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan, jika Presiden memerintahkan pengalihan seluruh BUMN, maka BP Danantara akan langsung mengeksekusi perintah tersebut. Namun, Kaharuddin belum bisa memastikan target waktu penyelesaian proses pengalihan ini. "Kalau target waktu kita menyesuaikan dengan persiapan dan utamanya adalah menyesuaikan dengan arahan Presiden, jadi target waktu kita belum membuat ini," ujarnya saat ditemui di Jakarta Pusat.
Saat ini, BP Danantara tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian BUMN untuk memastikan kelancaran proses peralihan. Kaharuddin menekankan bahwa semua langkah yang diambil sepenuhnya berdasarkan arahan Presiden. "Tapi bagaimana koordinasi dengan Kementerian BUMN dan semua itu atas arahan Presiden, kita akan ikuti itu," tambahnya. Proses ini tentunya akan memicu dinamika baru dalam struktur dan pengelolaan BUMN di Indonesia, dan dampaknya terhadap perekonomian nasional masih perlu dikaji lebih lanjut. Kejelasan mengenai rencana jangka panjang dan strategi BP Danantara dalam mengelola aset negara yang begitu besar juga menjadi hal yang dinantikan publik.
Tinggalkan komentar