Berita gembira datang dari sektor hulu migas. Berdasarkan laporan yang disampaikan Cerita.co.id, penerimaan negara dari sektor ini hingga Oktober 2024 telah mencapai angka fantastis, yakni USD 12,7 miliar atau setara dengan Rp200,6 triliun (dengan kurs Rp15.800 per USD). Angka ini nyaris menyamai target tahunan yang ditetapkan sebesar USD 12,9 miliar atau sekitar Rp209,02 triliun. Prestasi ini diungkapkan langsung oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Baca Juga
Djoko Siswanto menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia bahkan optimistis bahwa hingga akhir tahun, penerimaan negara dari sektor hulu migas bisa melampaui target awal. Proyeksi yang disampaikan cukup berani, yakni mencapai USD 14 miliar. Keberhasilan ini tentu menjadi angin segar bagi perekonomian nasional, mengingat kontribusi sektor migas yang signifikan terhadap pendapatan negara.
Namun, bukan hanya penerimaan negara yang menunjukan kinerja positif. Investasi di sektor hulu migas hingga Oktober 2024 juga tercatat cukup signifikan, mencapai USD 10,3 miliar dari target USD 17,7 miliar. Meskipun masih jauh dari target, angka ini tetap menunjukkan adanya geliat investasi di sektor yang krusial bagi perekonomian Indonesia ini. Keberhasilan ini diharapkan dapat berlanjut hingga akhir tahun dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah pun diharapkan dapat terus mendukung dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan sektor hulu migas ke depannya.
Tinggalkan komentar