Cerita.co.id – Jakarta, yang selama ini dikenal sebagai Ibukota Negara, akan segera berganti status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Hal ini seiring dengan rencana pemindahan ibukota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Jokowi.
Baca Juga
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta menyatakan, seiring dengan perubahan status Jakarta, indikator-indikator statistik menjadi sangat penting untuk melihat arah pembangunan ke depan. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menekankan pentingnya literasi statistik agar masyarakat memahami data dan informasi yang ada.
"Jakarta akan lebih tangguh dan mampu menyejahterakan masyarakat melalui sinergisitas sesuai dengan amanat UU nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sebagai pusat perekonomian Indonesia dan kota global," ujar Nurul.
Nurul menambahkan, dengan literasi statistik yang baik, Jakarta bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti di negara-negara maju, di atas 6,7 persen.
BPS Provinsi DKI Jakarta terus mendorong gerakan kolaboratif untuk membangun literasi statistik dan penyelenggaraan statistik sektoral. Gerakan ini sejalan dengan upaya untuk mewujudkan program Satu Data Indonesia.
"Masyarakat melek statistiknya banyak, artinya yang peduli dengan informasi yang baik, lebih banyak," kata Nurul.
Nurul berharap, dengan kolaborasi yang baik, literasi statistik di Jakarta bisa terbangun dengan baik. Hal ini penting mengingat tahapan pemindahan Ibukota dari Jakarta ke IKN akan dimulai dalam waktu dekat.
Tinggalkan komentar