Whoosh Harus Untung Hindari Jebakan Utang Negara?

Whoosh Harus Untung Hindari Jebakan Utang Negara?

Cerita.co.id, Jakarta – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan Whoosh, kini berada di persimpangan jalan. Pembayaran utang proyek ambisius ini harus dilakukan secara mandiri, tanpa sedikit pun sentuhan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kondisi ini menuntut Whoosh untuk segera menghasilkan keuntungan signifikan agar tidak membebani keuangan negara.

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menekankan bahwa penggunaan APBN untuk menutupi utang Whoosh akan menciptakan preseden buruk bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Ia khawatir, BUMN akan kehilangan disiplin bisnis dan menjadi ketergantungan pada dana pemerintah.

Whoosh Harus Untung Hindari Jebakan Utang Negara?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"BUMN bisa saja membuat proyek yang secara bisnis tidak menguntungkan, karena sudah tahu ada APBN yang bisa diandalkan. Ini akan menjadi bumerang," ujar Huda di Jakarta, Minggu (19/10/2025). Ia menambahkan, beban APBN saat ini sudah sangat berat dengan berbagai program pemerintah yang membutuhkan pendanaan besar.

COLLABMEDIANET

Huda juga mengapresiasi keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Whoosh. Menurutnya, langkah ini sudah tepat untuk menjaga kesehatan fiskal negara dan mendorong BUMN untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.

Keberhasilan Whoosh dalam menghasilkan keuntungan menjadi krusial. Jika tidak, bukan hanya utang proyek yang menjadi masalah, tetapi juga kepercayaan publik terhadap BUMN dan kemampuan pemerintah dalam mengelola proyek infrastruktur skala besar. Tantangan besar kini berada di pundak para pengelola Whoosh untuk membuktikan bahwa proyek ini layak dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar