Berdasarkan laporan Cerita.co.id, Xiaomi menolak ikut perang harga mobil listrik yang sedang memanas di China. CEO Xiaomi Automobile, Lei Jun, menegaskan SUV listrik terbarunya, YU7, tak akan dibanderol murah.
Sebelumnya, peluncuran YU7 pada 22 Mei lalu memang menyita perhatian. Spesifikasi detail crossover pertama Xiaomi ini diumbar, namun harga jualnya masih misterius. Beredar kabar harga akan mencapai 235.900 yuan (sekitar Rp 500 jutaan), memicu spekulasi. Kabar ini semakin santer setelah BYD memulai perang harga akhir Mei lalu, disusul Geely, Chery, SAIC, dan FAW.

Namun, Lei Jun tegas menyatakan Xiaomi tak akan terpancing. Ia bahkan mengindikasikan harga YU7 tak akan melampaui harga sedan SU7 entry-level lebih dari 20.000 yuan. Pernyataan ini justru mengisyaratkan harga YU7 akan lebih tinggi dari rumor yang beredar. Strategi Xiaomi ini menarik perhatian, mengingat persaingan pasar mobil listrik China yang semakin ketat.

Related Post
Leave a Comment