Cerita.co.id, Beijing – Demam mobil listrik Xiaomi SU7 dan YU7 ternyata tak semanis yang dibayangkan para calo. Pasar gelap pemesanan (inden) yang sempat menggila kini kolaps, membuat para spekulan gigit jari dan terpaksa menjual rugi jutaan rupiah.
Fenomena ini bermula dari tingginya animo masyarakat terhadap mobil listrik perdana Xiaomi tersebut. Bahkan, antusiasme ini melampaui peluncuran gawai teknologi pada umumnya. Para calo pun memanfaatkan situasi ini dengan menjual slot antrean dengan harga selangit.
Namun, euforia tersebut tak bertahan lama. Pasar kini dibanjiri penjual yang panik, berbanding terbalik dengan kondisi awal saat peluncuran. Data dari pasar China menunjukkan volatilitas ekstrem dalam perdagangan slot pemesanan Xiaomi.
Related Post
Model YU7 mencatatkan 240.000 pesanan hanya dalam 18 jam setelah peluncuran, menciptakan kondisi ideal bagi para spekulan. Slot pemesanan SU7 sempat diperdagangkan dengan premium (keuntungan di atas harga resmi) menembus 10.000 RMB (setara Rp23,25 juta). Premi untuk YU7 diperdagangkan di rentang 3.000 RMB (setara Rp 6,97 juta) hingga 20.000 RMB (setara Rp46,5 juta).
Koreksi pasar yang tajam ini memvalidasi kritik bahwa permintaan awal sebagian besar didorong oleh spekulasi jual-beli cepat dan bukan murni oleh permintaan konsumen akhir, sekaligus menyoroti dampak sentimen negatif dari isu keselamatan.
Tinggalkan komentar