Berdasarkan investigasi Cerita.co.id, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap fakta mengejutkan di balik kecelakaan maut yang melibatkan truk di Indonesia. Bukan sekadar nasib buruk, melainkan kelalaian sistemik yang membiarkan nyawa melayang di tangan pengemudi tak kompeten.
Temuan KNKT membuka borok sistem pengawasan yang lemah. Banyak sopir truk yang terlibat kecelakaan fatal ternyata tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sesuai dengan jenis kendaraan yang mereka operasikan. Sebuah kenyataan pahit yang mengungkap betapa rawannya keselamatan pengguna jalan.
Ahmad Wildan, Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, menjelaskan akar masalahnya. Menurutnya, kecelakaan terjadi karena tiga faktor utama: pengemudi kehilangan kendali, ketidakmampuan mengenali kondisi jalan dan lingkungan, serta gagal memahami pergerakan pengguna jalan lain.
Mitra "rem blong" yang kerap dijadikan kambing hitam, menurut KNKT, seringkali bukan murni masalah mekanis. Justru, ketidakmampuan dan kelalaian pengemudi menjadi penyebab utamanya. KNKT menyoroti betapa pentingnya kompetensi pengemudi dalam mencegah tragedi serupa terulang. Ke depan, pengawasan dan penegakan aturan menjadi kunci utama untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk di Indonesia.
Leave a Comment