Informasi dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa Akio Toyoda, mantan CEO Toyota sekaligus penggemar balap, kembali menyulut kontroversi dengan pernyataannya soal mobil listrik. Pria yang dikenal sebagai pencinta mobil sport bermesin konvensional ini terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap sensasi berkendara mobil listrik, khususnya dalam konteks balap.
Dalam wawancara dengan Automotive News, Toyoda menekankan ketertarikannya pada mobil sport bermesin pembakaran internal (ICE). Baginya, sensasi mesin yang bergemuruh adalah esensi dari mobil sport. Ia mengakui kemungkinan adanya pihak di Toyota yang tertarik mengembangkan mobil sport listrik, namun menegaskan definisi mobil sport versi dirinya tetaplah kendaraan bertenaga bensin.
Pengalaman Toyoda sebagai pembalap berpengalaman, dari reli Jepang hingga Le Mans 24 Hours, membuatnya pesimis terhadap balap mobil listrik. Menurutnya, waktu pengisian daya yang lama akan mengubah esensi balap menjadi pertarungan strategi pit stop dan manajemen energi, bukan lagi adu kecepatan dan keahlian mengemudi. "Itu tidak akan mengasyikkan," tegasnya. "Anda tidak akan bisa mengemudi lebih dari satu jam di lintasan."
Related Post
Meskipun demikian, Toyoda tidak menutup kemungkinan Toyota akan memproduksi mobil sport listrik di masa depan. Namun, hal itu akan dilakukan ketika teknologi sudah memungkinkan produksi massal mobil listrik yang terjangkau. Pernyataan ini tentu akan kembali memicu perdebatan sengit di industri otomotif global.
Leave a Comment