Berita mengejutkan datang dari Jepang. Berdasarkan laporan Cerita.co.id, Toyota Motor Corporation (Toyota) baru saja mengumumkan hasil investigasi internal mereka terkait masalah sertifikasi kendaraan yang sempat menggemparkan. Pengumuman ini disampaikan dalam laporan kemajuan ketiga kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) pada 30 Mei lalu. Laporan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah perbaikan yang dikeluarkan kementerian pada 31 Juli 2024.
Terungkap, masalah sertifikasi yang sebelumnya juga menimpa Daihatsu ternyata turut melibatkan Toyota. Investigasi mendalam mengidentifikasi tujuh model yang bermasalah, yaitu Crown, Isis, Corolla Axio, Corolla Fielder, Sienta, Yaris Cross, dan Lexus RX.

Dalam laporan tersebut, Toyota merinci langkah-langkah perbaikan yang dilakukan berdasarkan tiga pilar utama: Penguatan Fondasi, Monozukuri (seni manufaktur), dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Toyota menegaskan komitmennya untuk merevisi struktur dan sistem internal agar setiap karyawan memahami dan mematuhi aturan hukum serta mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Perusahaan juga menekankan pentingnya manajemen langsung di lapangan ("genba") untuk segera mengatasi setiap penyimpangan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Related Post
Leave a Comment