Berita mengejutkan datang dari dunia otomotif listrik. Sumber informasi dari Cerita.co.id mengungkap dugaan ketidaksesuaian data jarak tempuh baterai mobil listrik yang diklaim oleh beberapa produsen. Seorang blogger otomotif ternama asal China, Zurich Bei Le Ye, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut, mengungkap kecurigaan ini setelah melakukan pengujian independen.
Ye, yang juga pemilik mobil listrik Avatr 12, mempertanyakan klaim perusahaan yang menyatakan koefisien hambatan (Cd) mobil tersebut hanya 0,208. Angka ini sangat impresif dan menjanjikan efisiensi tinggi. Namun, hasil pengujian di terowongan angin Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif Tiongkok (CATARC) di Tianjin menunjukkan fakta yang berbeda.

Pengujian yang dilakukan Ye menunjukkan Cd Avatr 12 sebenarnya sekitar 0,281. Angka ini jauh lebih tinggi dari klaim resmi perusahaan dan nyaris setara dengan koefisien hambatan SUV besar seperti Volvo EX90. Hasil ini konsisten pada berbagai kecepatan antara 80 hingga 140 km/jam, dan pengujian dilakukan oleh teknisi bersertifikat sesuai standar CSAE 146-2020.

Related Post
Lebih mengejutkan lagi, Ye mengklaim laboratorium CATARC menolak untuk merilis laporan pengujian resmi, dan video pengujian juga telah dihapus. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi data yang disampaikan oleh produsen mobil listrik kepada konsumen. Apakah praktik ini juga terjadi pada produsen lain? Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap kebenaran di balik klaim jarak tempuh baterai mobil listrik. Kepercayaan konsumen terhadap industri ini kini tengah diuji.
Tinggalkan komentar