Sumber Cerita.co.id memberitakan pernyataan mengejutkan dari petinggi Toyota. Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation, meragukan masa depan mobil listrik (EV) di dunia balap. Pernyataan ini bertolak belakang dengan tren global yang mengarah pada dominasi kendaraan listrik.
Toyoda, yang juga seorang pembalap berpengalaman, menyatakan bahwa sensasi berkendara mobil sport sejati tak akan tergantikan oleh EV. Baginya, aroma bensin dan deru mesin adalah elemen penting dalam pengalaman balap. Meskipun Toyota sendiri tengah mengembangkan mobil sport listrik konsep FT-Se, Toyoda tetap pesimis. Ia mempertanyakan daya tahan baterai EV dalam balapan, mengatakan bahwa pertanyaan utamanya bukan lagi kecepatan, melainkan siapa yang paling cepat mengganti baterai.

Proyek FT-Se yang dikabarkan baru akan rampung setelah 2026, menggunakan dua motor listrik dan mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam tiga detik. Namun bagi Toyoda, performa tersebut tak cukup untuk mengimbangi sensasi mesin pembakaran internal (ICE).

Related Post
Sikap Toyoda ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ia memprediksi penjualan EV global hanya akan mencapai 30%, sementara sisanya akan tetap didominasi oleh kendaraan hybrid, ICE, dan bertenaga hidrogen. Meskipun demikian, Toyota tetap mengembangkan lini EV untuk segmen SUV dan sedan, seperti bZ3 dan bZ7. Namun, untuk mobil sport bertenaga tinggi, Toyota tampaknya masih setia pada mesin konvensional. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan seru di dunia otomotif. Akankah EV benar-benar gagal menaklukkan sirkuit balap?
Tinggalkan komentar