Mobil Jepang Kalah Saing? Ini Penyebabnya!

Mobil Jepang Kalah Saing? Ini Penyebabnya!

Berita dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa mobil listrik China tengah menjadi ancaman serius bagi dominasi mobil Jepang di pasar global, termasuk Indonesia. Kehadiran mobil listrik China dengan harga terjangkau, seperti BYD Seagull, Wuling Air EV Lite, dan Baojun Yep, yang dibanderol di bawah Rp200 juta, semakin menggeser popularitas mobil Jepang. Perusahaan-perusahaan China secara agresif memperluas pasarnya di negara berkembang, khususnya Asia Tenggara, yang dipicu oleh meningkatnya permintaan kendaraan listrik.

Keunggulan kompetitif mobil listrik China terletak pada harga yang jauh lebih murah dibandingkan kompetitor dari Barat dan Asia. Data dari Badan Energi Internasional menunjukkan dominasi China di pasar global, dengan kontribusi sekitar 60 persen penjualan mobil listrik global pada tahun 2023. Lebih dari 53 persen pasar kendaraan listrik global dikuasai oleh merek-merek China seperti BYD, MG, Nio, GAC Motor, Li Auto, Geely, dan Chery. Ekspansi ini diperkuat dengan peningkatan investasi dalam fasilitas produksi dan peningkatan ekspor baterai mobil listrik yang signifikan, meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, dari USD8,59 miliar pada 2021 menjadi USD34,13 miliar pada 2023.

Mobil Jepang Kalah Saing? Ini Penyebabnya!
Gambar Istimewa : pict.sindonews.net

Dominasi China di pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, disebabkan oleh beberapa faktor kunci, salah satunya adalah harga jual yang kompetitif. Hal ini membuat konsumen, terutama di segmen menengah, beralih ke pilihan yang lebih terjangkau. Strategi pemasaran yang agresif dan jaringan distribusi yang luas juga menjadi faktor pendukung kesuksesan mobil listrik China di pasar global. Pertarungan di pasar otomotif global semakin sengit, dan tampaknya mobil listrik China siap menjadi pemain utama.

COLLABMEDIANET

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment