Informasi yang dimuat di Cerita.co.id ini menyoroti bahaya microsleep, musuh tak terlihat yang mengintai pengendara motor. Kondisi tertidur sekejap ini bisa berakibat fatal, karena pengendara kehilangan kendali atas kendaraannya dalam hitungan detik. Bayangkan, motor melaju tanpa arah, menjadi ancaman bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, menekankan bahwa mengandalkan kopi atau kafein untuk melawan kantuk bukanlah solusi. Microsleep adalah respons biologis tubuh terhadap kelelahan ekstrem, bukan sekadar masalah malas atau kurang fokus. Bahaya microsleep bagi pengendara motor lebih besar dibanding pengemudi mobil karena minimnya perlindungan seperti sabuk pengaman dan airbag.
Lalu bagaimana cara menghindarinya? Tidur cukup (7-9 jam) adalah kunci utama. Jangan pernah memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah, terutama untuk perjalanan jauh. Istirahat teratur setiap dua jam juga sangat penting. Menepi di tempat aman, regangkan otot, minum air putih, dan beri waktu bagi pikiran untuk kembali segar.
Related Post
Kenali juga sinyal-sinyal peringatan dini dari tubuh, seperti kepala berat, mata berkedip tak terkendali, menguap terus-menerus, atau kesulitan mengingat kejadian beberapa detik lalu. Jika tanda-tanda ini muncul, segera beristirahat. Terakhir, variasikan rute perjalanan untuk menghindari kebosanan yang memicu kantuk. Jika membawa penumpang, ajak interaksi untuk tetap waspada. Namun, tetap utamakan konsentrasi penuh saat berkendara.
Leave a Comment