Informasi dari Cerita.co.id menyebutkan sebuah kebijakan unik di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan: larangan mobil berwarna gelap. Bukan sekadar tren, aturan ini sudah berlaku sejak Januari 2018, memaksa warga berbondong-bondong mengecat ulang kendaraannya menjadi putih bersih.
Warna hitam dan warna-warna mencolok lainnya dilarang berlalu-lalang di jalanan Ashgabat. Aturan ini bahkan meluas ke ornamen kota yang juga diubah menjadi serba putih. Bayangkan, sebuah kota yang seakan-akan terbalut warna putih. Konsekuensinya? Tilang menanti bagi yang melanggar.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Sebelum larangan mobil gelap, Ashgabat sudah lebih dulu melarang kaca film gelap pada 2014, dan setahun kemudian melarang impor mobil hitam. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk mengendalikan polusi udara dan menciptakan estetika kota yang seragam. Pada 2015, pembatasan impor mobil berdasarkan kapasitas mesin juga diterapkan, bertujuan mengurangi emisi dari kendaraan bermotor.

Related Post
Kebijakan ini tentu saja berdampak besar pada sektor otomotif di Ashgabat. Bengkel cat mobil mendadak ramai, warga berlomba-lomba menyesuaikan kendaraannya dengan aturan yang berlaku. Ashgabat, dengan kebijakannya yang tak biasa, kini menjadi contoh unik bagaimana sebuah kota bisa menerapkan aturan yang drastis demi tujuan tertentu.
Leave a Comment