Berita dari Cerita.co.id menyebutkan kontroversi besar tengah melanda Xiaomi SU7 Ultra. Kap mesin serat karbon yang diklaim sebagai fitur unggulan, ternyata hanya pemanis! Lebih dari 300 konsumen geram dan menuntut pengembalian dana penuh.
Awalnya, kap mesin dengan dua saluran udara itu dipromosikan sebagai ‘desain pendinginan tingkat sirkuit’. Namun, uji coba sederhana membuktikan klaim tersebut bohong. Sebuah video viral menunjukkan tisu yang diletakkan di atas saluran udara tetap diam meski ditiup kipas—bukti tak ada aliran udara. Lebih parah lagi, kap mesin gagal mendinginkan sistem rem dan tak menghasilkan downforce seperti yang dijanjikan.

Xiaomi Motors akhirnya meminta maaf, mengakui kesalahan komunikasi. Mereka menjelaskan kap mesin hanya ‘panduan aliran udara parsial’, bukan sistem pendinginan utama. Bahkan, kap mesin karbon itu awalnya tak direncanakan untuk produksi massal, baru ditambahkan setelah permintaan konsumen.

Related Post
Namun, permintaan maaf tak cukup meredam amarah. Para pemilik SU7 Ultra menilai Xiaomi melakukan iklan palsu atau komunikasi yang sangat buruk. Mereka kompak menuntut pengembalian dana, menunjukkan retaknya kepercayaan konsumen terhadap Xiaomi di pasar mobil listrik. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi produsen mobil, betapa pentingnya kejujuran dalam pemasaran produk.
Leave a Comment