Berita dari Cerita.co.id menyebutkan Jetour, merek otomotif asal China, tengah melancarkan ekspansi agresif di Indonesia. Bukan hanya menambah jumlah diler, Jetour juga punya rencana unik untuk menarik konsumen. Strategi ini terungkap saat petinggi perusahaan mengumumkan rencana pengembangan jaringan diler di Shanghai.
Hingga April 2025, Jetour telah memiliki sepuluh diler 3S (Sales, Service, Sparepart) yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Batam, Pontianak, Medan, Surabaya, dan Makassar. Namun, Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Pemasaran PT Jetour Motor Indonesia, mengungkapkan ambisi yang jauh lebih besar. Targetnya? Meningkatkan jumlah diler hingga tiga kali lipat dalam waktu dekat. "Tahun ini rencananya akan ada 25-30 showroom di seluruh Indonesia," tegas Ranggy.

Yang lebih menarik, Jetour berencana mengubah diler-dilernya menjadi "Multi-Function Travel Station". Artinya, diler tak hanya berfungsi sebagai tempat penjualan dan servis mobil, tetapi juga sebagai tempat persinggahan bagi para traveler. Ranggy menjelaskan, "Kami menyesuaikan dengan kebiasaan konsumen Indonesia yang suka perjalanan jauh dan mencari tempat-tempat menarik. Diler kami bisa menjadi tempat mampir saat perjalanan."

Related Post
Strategi ini dinilai tepat mengingat pentingnya layanan purna jual bagi keberhasilan jangka panjang sebuah merek otomotif. Terkait penjualan, Ranggy melaporkan angka yang cukup menggembirakan. Sejak akhir 2024, Jetour telah menjual hampir 500 unit mobil, dengan model Dashing menjadi favorit konsumen. Penjualan di IIMS 2025 juga disebut sangat memuaskan, menambah ratusan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). "Jadi, kurang lebih sudah 400-500 SPK sampai saat ini," pungkas Ranggy. Langkah berani Jetour ini patut dinantikan dampaknya terhadap persaingan di pasar otomotif Indonesia.
Leave a Comment