Berita dari Cerita.co.id menyebutkan kekhawatiran petinggi Sony-Honda Mobility, Yasuhide Mizuno, terhadap dominasi mobil listrik China. Mizuno menyatakan industri otomotif Jepang terancam menjadi "pengikut" jika tak segera berbenah. Kecepatan pengembangan mobil listrik China yang luar biasa, hanya 18 bulan, menjadi pukulan telak bagi produsen Jepang yang dinilai terlalu konservatif.
Mizuno menekankan perlunya perubahan budaya perusahaan agar mampu bersaing. Meskipun Honda menargetkan penghentian produksi mobil bensin pada 2040, mereka masih tertinggal dalam perlombaan elektrifikasi global. Bahkan, kenaikan tarif impor mobil listrik China oleh AS, yang mencapai 100 persen, tak membuat produsen Jepang berpuas diri. Langkah kolaborasi Honda dengan Nissan untuk mengembangkan mobil listrik berbiaya rendah, serta rencana peluncuran mobil listrik Sony-Honda di Amerika Utara pada 2026, menjadi bukti upaya mengejar ketertinggalan. Namun, pertanyaan besarnya adalah: apakah langkah-langkah ini sudah cukup untuk mencegah Jepang menjadi sekadar "pengekor"?


Related Post
Leave a Comment