Berita yang dilansir Cerita.co.id menyebutkan bahwa dewan direksi Tesla membantah kabar yang beredar luas mengenai pencarian CEO baru untuk menggantikan Elon Musk. Kabar ini sebelumnya muncul di Wall Street Journal, yang menyebutkan beberapa perusahaan pencari eksekutif didekati oleh anggota dewan Tesla sekitar sebulan lalu. Laporan tersebut menyebutkan adanya upaya untuk mencari pengganti Musk sebagai CEO.
Namun, Robyn Denholm, pimpinan Tesla, langsung membantah keras informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa kabar pencarian aktif pengganti Elon Musk "sama sekali salah". Denholm menyatakan keyakinan dewan direksi terhadap kemampuan Musk untuk memimpin rencana pertumbuhan Tesla di masa depan.
Elon Musk sendiri tak tinggal diam. Lewat platform media sosial X (sebelumnya Twitter), ia meluapkan kemarahannya dan menyebut laporan Wall Street Journal sebagai "PELANGGARAN ETIKA YANG SANGAT BURUK" karena dianggap sengaja menyebarkan informasi palsu dan mengabaikan bantahan dari dewan direksi Tesla.
Related Post
Laporan Wall Street Journal juga menyebutkan pertemuan antara Musk dan dewan direksi Tesla. Dalam pertemuan itu, Musk disebut diminta untuk lebih fokus pada Tesla dan mengurangi keterlibatannya di ranah politik AS. Menanggapi hal ini, Musk menyatakan akan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk Tesla mulai bulan depan. Pernyataan ini muncul di tengah kabar yang menyebutkan keinginan Musk untuk "meninggalkan" politik AS. Situasi ini tentu saja menimbulkan spekulasi dan pertanyaan lebih lanjut mengenai masa depan kepemimpinan Tesla.
Leave a Comment