Berita penjualan Tesla yang anjlok di Eropa mengejutkan banyak pihak. Cerita.co.id melaporkan penurunan drastis penjualan mobil listrik Tesla di berbagai negara Eropa, sebuah fenomena yang kontras dengan peningkatan penjualan EV secara keseluruhan di benua tersebut. Penurunan ini bukan hanya terjadi di bulan April saja, tetapi juga merupakan kelanjutan tren negatif dari kuartal pertama tahun 2025.
Apa yang menyebabkan penurunan penjualan Tesla yang begitu signifikan? Sejumlah analis menunjuk pada tiga faktor kunci yang berkaitan erat dengan figur kontroversial CEO Tesla, Elon Musk. Pertama, dukungan terbuka Musk terhadap beberapa kandidat politik sayap kanan di Jerman dan Inggris telah memicu reaksi negatif dan protes dari konsumen Eropa. Kedua, keterkaitan Musk dengan pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat juga turut mempengaruhi persepsi publik di Eropa. Ketiga, kekhawatiran akan potensi kenaikan tarif impor Eropa atas produk Tesla juga menjadi faktor penolak bagi calon pembeli.
Data penjualan yang mengkhawatirkan datang dari berbagai negara. Di Inggris, penjualan Tesla anjlok hingga 62% pada April, berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan EV secara keseluruhan sebesar 8%. Penurunan serupa juga terjadi di negara-negara lain, termasuk Denmark (67%), Belanda (74%), Portugal (33%), Swedia (81%), dan Prancis (59%). Meskipun Tesla belum memberikan komentar resmi terkait data penjualan ini, angka-angka tersebut menunjukkan sebuah tren yang mengkhawatirkan bagi perusahaan yang selama ini dikenal sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik. Ke depan, strategi Tesla untuk membalikkan tren negatif ini di Eropa akan menjadi hal yang menarik untuk diamati.
Leave a Comment