Berita soal baterai mobil listrik yang berasap, seperti insiden BYD Seal di Jakarta, membuat publik resah. Cerita.co.id melaporkan, Hyundai, sebagai salah satu produsen mobil listrik terkemuka di Indonesia, menjelaskan secara detail soal keamanan baterai produksi mereka. Perusahaan asal Korea Selatan ini bahkan memiliki fasilitas perakitan baterai sendiri, Hyundai Energy Indonesia (HEI), yang memasok baterai untuk Hyundai Kona Electric baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.
HEI menekankan komitmennya terhadap keamanan. Arif Radjagukguk, Asisten Manajer Produksi PT Hyundai Energi Indonesia, menjelaskan bahwa kebakaran baterai umumnya disebabkan oleh kotoran yang menyebabkan arus pendek antara anoda dan katoda. "Tapi kami sudah memastikan bahwa seluruh baterai yang kami produksi bersih dari kotoran yang menyebabkan arus anoda dan katoda," tegas Arif di Karawang, Rabu (14/5/2025).

Insiden BYD Seal, yang mengeluarkan asap tebal meski tidak terbakar dan tidak sedang dicas, menimbulkan kekhawatiran baru. BYD Indonesia sendiri melalui Head of Marketing, PR & Government Relations, Luther Pandjaitan, menyatakan tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebabnya. "Saat ini tim aftersales BYD sedang melakukan investigasi menyeluruh agar dapat melakukan identifikasi permasalahan secara rinci dan menemukan penyebab dari masalah tersebut," ujar Luther.

Related Post
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keamanan baterai mobil listrik dan menunjukkan perlunya transparansi dari produsen dalam menjamin keselamatan konsumen.
Leave a Comment