Cerita.co.id – Apple baru-baru ini merilis iPhone 16 dengan segudang fitur dan teknologi baru. Tapi, tahukah kamu kalau biaya produksi iPhone 16 ternyata lebih mahal dibanding pendahulunya, iPhone 15?
Salah satu penyebabnya adalah tombol kamera khusus yang pertama kali hadir di lini iPhone. Fitur ini menambah komponen hardware dan tentu saja, biaya produksi.
Bukan cuma tombol kamera, beberapa komponen lain yang termasuk dalam Bill of Materials (BOM) juga mengalami kenaikan harga. BOM mencakup seluruh komponen fisik yang diperlukan untuk merakit sebuah perangkat, mulai dari bahan baku, kotak kemasan, hingga biaya perakitan.
Menurut laporan dari TD Cowen, biaya produksi rata-rata iPhone 16 lebih mahal sekitar US$ 32 atau sekitar Rp 495.000 dibandingkan dengan iPhone 15.
Meskipun biaya produksi naik, Apple tetap mempertahankan harga jual iPhone 16 sama dengan seri sebelumnya. Ini berarti margin keuntungan Apple dari setiap penjualan iPhone 16 lebih kecil daripada iPhone 15.
Namun, jangan salah sangka! Apple tetap meraup keuntungan besar, karena selisih antara harga produksi dan harga jual masih sangat signifikan.
Selain biaya produksi, Apple juga mengeluarkan dana besar untuk pemasaran, termasuk iklan dan berbagai promosi lainnya. Faktor-faktor inilah yang turut memengaruhi harga akhir yang dibayar konsumen.
Laporan ini memberi gambaran lebih jelas mengenai berapa sebenarnya harga modal sebuah iPhone 16, yang di pasaran dijual dengan harga premium.
Meskipun biaya produksi meningkat, Apple tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk mereka. iPhone 16 menjadi bukti bahwa Apple terus berinovasi dan menghadirkan teknologi canggih, meski hal ini berdampak pada kenaikan biaya produksi.
Tinggalkan komentar