Hedera Hashgraph (HBAR) vs. Ripple (XRP): Perbandingan Dua Kripto Terkemuka

Artikel ini membandingkan dua pemain penting dalam dunia kripto, Hedera Hashgraph (HBAR) dan Ripple (XRP), yang menawarkan solusi unik untuk tantangan di sektor keuangan dan teknologi. Informasi ini disusun berdasarkan data yang tersedia dan bukan merupakan saran investasi. Cerita.co.id sebelumnya telah membahas hal ini.

Baca Juga

Horison Arcadia Mangga Dua Jakarta Hadirkan Pengalaman Menginap yang Lebih Berkesan

ASRI Dukung Transportasi Ramah Lingkungan Lewat Kemitraan dengan Xanh SM

Ripple (XRP) bertujuan untuk merevolusi transaksi internasional dengan menawarkan solusi yang lebih cepat dan efisien daripada sistem tradisional seperti SWIFT. Dibangun di atas XRP Ledger, Ripple menggunakan algoritma konsensus yang hemat energi dan mampu memproses transaksi dalam hitungan detik. XRP berfungsi sebagai aset jembatan, memfasilitasi transaksi global dengan biaya rendah. Sifatnya yang open-source memungkinkan pengembangan aplikasi di atasnya, menawarkan fleksibilitas tinggi.

Hedera Hashgraph adalah platform publik yang mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan transaksi digital menggunakan teknologi hashgraph. Teknologi ini memungkinkan Hedera memproses ratusan ribu transaksi per detik dengan efisiensi energi tinggi, bahkan dikatakan karbon-negatif. Hedera menawarkan keamanan tinggi melalui algoritma konsensus Asynchronous Byzantine Fault Tolerant (ABFT), memastikan kepastian 100% dalam pemrosesan transaksi. Fleksibelitasnya dalam mendukung pengembangan aplikasi dan kontrak pintar menjadikannya pilihan menarik untuk berbagai kebutuhan digital.

Perbedaan teknologi antara XRP dan Hedera Hashgraph terletak pada pendekatannya. XRP Ledger difokuskan pada peningkatan efisiensi pembayaran lintas batas, ideal untuk institusi keuangan. Hedera Hashgraph dirancang sebagai platform serbaguna untuk berbagai aplikasi digital dengan performa tinggi dan keamanan yang kuat.

Utilitas token juga berbeda. XRP digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan Ripple dan sebagai aset jembatan untuk transaksi lintas batas yang cepat dan murah. HBAR digunakan untuk berbagai layanan jaringan, termasuk kontrak pintar, penyimpanan data, dan pembayaran mikro, dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi.

Kesimpulannya, pilihan antara HBAR dan XRP bergantung pada kebutuhan dan prioritas individu. XRP mungkin lebih menarik bagi mereka yang membutuhkan efisiensi dalam pembayaran lintas batas, sementara HBAR menawarkan potensi besar dalam dunia aplikasi terdesentralisasi.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id